Warkop Dua Saudara Samahani yang Ramai dengan Kopi, Roti & Pulut Sarikaya

“ACEH BESAR,- Hanny, abang lagi di Warung Kopi Solong, mau pesan roti selai sarikaya” “Oh Roti Samahani” “Eh, ga usah alay ya! ngaku – ngaku itu Samahani mentang – mentang rotinya manis” “Benaran Samahani kok namanya”
Itulah obrolan saya dan istri melalui telepon saat pertama kali saya mengenal Roti Samahani. Awalnya saya tidak tahu nama penganan ini, saya menyebutnya roti sarikaya karena dia terdiri dari roti tawar yang diolesi dengan selai sarikaya.
Lantas mengapa ia disebut Roti Samahani? Jadi ceritanya roti ini berasal dari Gampong Samahani yang masuk ke dalam wilayah Aceh Besar. Gampong ini berjarak sekitar 18 kilometer dari Kota Banda Aceh. Kalau dari Banda Aceh ma uke Medan, kita akan melewati jalan raya di gampong ini.
Di Gampong Samahani ada Kedai Kopi Dua Saudara yang menyajikan Roti Samahani. Kedai kopi ini terkenal banget, banyak artis dan tokoh nasional yang pernah mampir ke kedai kopi ini. kedai kopi dua saudara Aceh Besar Kedai Kopi Dua Saudara di Pasar Samahani, Aceh Besar.
Juni 2019, pada saat perjalanan kembali ke Banda Aceh dari Lhokseumawe. Saya menyempatkan diri untuk singgah di kedai kopi ini. Saya penasaran banget dengan rasa Roti Samahani di tempat aslinya.
Selain Kedai Kopi Dua Saudara, disini juga banyak kedai kopi lainnya yang menyediakan menu yang sama. Ada sekitar enam kedai kopi yang saling bersaing merebut hati pelanggan untuk singgah di tempatnya masing – masing. Tentu persaingan yang tidak mudah, bukan?
Meski demikian, Kedai Kopi Dua Saudara tetap eksis hingga saat ini. Dilihat dari tempatnya ia memiliki area yang paling luas yang bisa menampung banyak pengunjung. Selain itu kedai ini juga main di branding. Kalau kedai kopi lain, biasanya membungkus roti samahani dengan kertas koran. Kalau di Dua Saudara, mereka menggunakan kertas pembungkus yang dicetak khusus di Banda Aceh.
Satu sisi, kertasnya abu – abu kosong. Sedangkan satunya lagi berwarna orange dengan gambar dua pohon kelapa lebat saling condong merangkul kata Dua Saudara atau disingkat DS. Saya membeli satu bata (batangan) roti untuk dimakan di perjalanan. Selain itu saya juga membeli es kopi sanger. Entah mengapa saat di Aceh saya suka sekali ngopi, padahal saya bukanlah penggemar kopi.
Sambil menunggu kopi pesanan saya dibuat, saya melihat cara penyajian Roti Samahani. Caranya simpel saja. Satu batang roti dipotong menjadi dua bagian, kemudian dioles dengan selai sarikaya yang amat pekat. Kemudian dipotong lagi menjadi sekitar 4 – 5 bagian kecil. Kalau makan ditempat, roti disajikan dalam piring bersamaan dengan kopi.