Siswa/i SMAN 3 Pekanbaru Kunjungi Istana Siak, Erdani : Mengenalkan Sejarah dengan Nyata

PEKANBARU,- SMA Negeri 3 Pekanbaru mengadakan kunjungan ke Kabupaten Siak sebagai bentuk pengalaman praktis bagi siswa dalam mengenal budaya dan sejarah Kerajaan Siak, ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila kelas XI dengan tema Kearifan Lokal, Minggu,(3/9/2023).
Kepala SMA Negeri 3 Pekanbaru, Erdani menjelaskan adapun tempat yang dikunjungi yakni, Istana Siak, Balai Kerapatan Tinggi Siak, Makam Sultan Syarif Kasim II. Kunjungan siswa ke Istana Siak memiliki beberapa esensi penting, mengenalkan siswa tentang pendidikan Sejarah: Istana Siak merupakan situs bersejarah yang kaya akan budaya dan sejarah, terutama terkait dengan Kesultanan Siak Sri Inderapura. Kunjungan ini dapat membantu siswa memahami sejarah daerah tersebut dan peran pentingnya dalam sejarah Indonesia.
"Peningkatan Kesadaran Budaya: Mengunjungi Istana Siak dapat membantu siswa menghargai kekayaan budaya lokal, tradisi, seni, dan arsitektur yang ada di daerah tersebut, Pengalaman Praktis: Kunjungan ini memberi siswa pengalaman praktis dalam mengamati dan memahami situs bersejarah, yang dapat memperkaya pemahaman mereka tentang sejarah dan budaya.Inspirasi dan Apresiasi: Melalui kunjungan ini, siswa dapat terinspirasi untuk menjaga warisan budaya dan sejarah serta mengembangkan apresiasi terhadap nilai-nilai tradisional." Jelas Erdani.
Menurutnya pembelajaran Interaktif: Istana Siak sering kali memiliki pameran, tur, dan kegiatan edukatif yang dapat memberikan pengalaman belajar yang interaktif bagi siswa. Kunjungan siswa ke Istana Siak adalah cara yang baik untuk menggabungkan pendidikan, budaya, dan sejarah dalam pengalaman yang bermanfaat.
Di dalam Istana Siak, para murid sempat berfoto dengan alat musik gramofon yang dinamakan 'komet'. Konon alat musik itu hanya ada dua di dunia. Yakni berada di Jerman dan Siak. Dibawa oleh Sultan Siak ke XI bernama Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil dari Jerman ke Siak pada tahun 1896.
Untuk memainkan alat musik ini harus diputar secara manual terlebih dahulu. Alunan musik instrumen klasik dari komponis terkenal Ludwig van Beethoven, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Richard Strauss dapat didengarkan dalam piringan dari baja.
Selain menyimpan benda klasik berupa komet, Istana yang dibangun pada tahun 1889 ini terdapat berbagai koleksi lain. Di antaranya replika mahkota kerajaan Siak, koleksi senjata yang dahulu digunakan oleh raja.
Istana Siak Sri Indrapura memiliki perpaduan arsitektur Melayu-Arab-Eropa. Pada dinding istana dihiasi keramik yang didatangkan dari Prancis. berkunjung di Istana Siak, Menteri Sandi mengatakan, bahwa pariwisata akan membuka peluang usaha dan menciptakan geliat ekonomi kreatif.