Dokter spesialis mata RSUD Arifin Achmad, dr. Isfyanto, Sp.M dokter menjawab langsung di RRI

Dokter spesialis mata RSUD Arifin Achmad, dr. Isfyanto, Sp.M dokter menjawab langsung di RRI

Salah satu komplikasi Diabetes yang sangat membahayakan yaitu Renopati Diabetik. Komplikasi ini menyerang mata dan apabila tidak cepat ditangani maka bisa menyebabkan kebutaan.

Dokter spesialis mata RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dr. Isfyanto, Sp.M dalam program dokter menjawab bersama unit PKRS yang disiarkan langsung di RRI pro 1 FM (09/10/23) menyampaikan Renopati Diabetik adalah penyakit gangguan penglihatan yang

terjadi akibat rusaknya pembuluh darah di retina (tersumbat atau pecah) pada mata yang disebabkan oleh komplikasi diabetes. Hal ini menyebabkan beberapa gangguan penglihatan diantaranya pandangan kabur atau buram, garis lurus terlihat bengkok, titik tengah penglihatan hilang dan terdapat bintik – bintik hitam berterbangan.

Ketika mengalami gejala diatas segera periksakan ke rumah sakit terdekat. Untuk penanganan Renopati Diabetik, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau sudah memiliki 2 orang spesialis mata yang ahli di bagian retina, pemeriksaan penunjang untuk melihat retina dan pembuluh darah disekitarnya seperti Funduskopi, OCT mata, OCT Angiography dan operasi mata.

Kepada masyarakat, dr. Isfy menghimbau untuk selalu melakukan pola hidup sehat dengan mengontrol pola makan dan melakukan olahraga rutin. Bagi yang sudah mempunyai penyakit Diabetes jangan lupa untuk menkonsultasikan kesehatan mata kepada dokter spesialis mata secara berkala agar komplikasi Renopati Diabetik bisa cepat terdeteksi, dapat segera dilakukan penanganan medis dan bisa terhindar dari kebutaan.

Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, di mana kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.

Kondisi ini dapat diderita oleh siapapun yang menderita diabetes tipe 1 maupun 2, terutama mereka yang gula darahnya tidak terkontrol dan telah menderita diabetes dalam jangka waktu yang lama.Pada awalnya, retinopati diabetik seringkali hanya menunjukkan gejala ringan, atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Namun apabila tidak ditangani, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan. Maka dari itu, penderita diabetes melitus selalu disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata rutin setidaknya satu kali dalam setahun meskipun tidak merasakan keluhan apapun pada mata.