Polda Riau Musnahkan Puluhan Ribu Botol Miras dan Narkoba untuk Ciptakan Kondisi Aman Jelang Nataru
Kapolda Riau Komitmen Berantas Peredaran Narkoba Secara Menyeluruh
AKTUALITASNEWS.COM, PEKANBARU – Untuk menciptakan kondisi aman dan tertib menjelang perayaan natal dan tahun baru (nataru) 2024, Polda Riau menunjukkan komitmen dalam memberantas peredaran narkoba dengan memusnahkan barang bukti yang berhasil disita dalam operasi cipta kondisi. Pemusnahan dilakukan langsung Kapolda Irjen Pol M. Iqbal bersama Pj Gubernur Riau Rahman Hadi di Markas Polda Riau, Selasa (24/12/22024).
"Tujuannya agar perayaan Natal dan malam pergantian tahun 2025 berjalan lancar dengan keamanan yang maksimal," kata Irjen M Iqbal di Mapolda Riau.
Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 424,5 butir ekstasi, 80.774,76 gram sabu, 5.889 butir happy five. Bersama itu ikut dimusnahkan 20.750 botol miras dan 1.223 knalpol tidak sesuai spesifikasi teknis atau knalpot brong.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menyampaikan, pihaknya terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba secara menyeluruh. Selain memberikan perlindungan kepada generasi penerus, aksi ini juga diharapkan dapat menekan angka gangguan keamanan jelang perayaan Natal dan tahun baru.
"Hari ini kita menggelar pemusnahan barang bukti narkoba dari hasil operasi cipta kondisi, agar perayaan natal dan tahun baru 2025 nanti tidak ada gangguan keamanan sedikitpun," ungkapnya.
Antisipasi yang dilakukan yaitu menekan angka gangguan keamanan, pengaruh miras menyebabkan yang mengonsumsi tidak sadar dan dapat melakukan gangguan keamanan seperti mencuri, menganiaya, dan hal lainnya. Hal ini merupakan langkah mitigasi.
Untuk memberikan keamanan natal dan tahun baru, Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar operasi terpusat dengan sandi operasi lilin. Dengan langkah tegas seperti ini, diharapkan Riau bisa menjadi daerah yang aman serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada masyarakat.
"Kalau di Riau namanya operasi Lancang Kuning 2024, operasi ini sudah berlangsung dan akan dilaksanakan hingga 2 Januari nanti. Bisa diperpanjang bila ada dinamika," ujarnya.
Kepolisian melakukan upaya penjagaan, imbauan, dan pengaturan arus lalu lintas, juga melibatkan semua pemangku kepentingan, semua berkolaborasi untuk melakukan operasi kemanusiaan ini dengan satu misi yaitu mewujudkan perayaan Natal dan tahun baru berjalan himat dan kondusif.




