Arung Jeram Lukup Badak, Pacu Adrenalin Hingga Tawarkan Keindahan Alam

ACEH TENGAH,- “Perahu karet sesekali tersangkut di bebatuan yang mengharuskan tour guide bekerja ekstra agar perahu dapat keluar dan seimbang kembali”Minggu pagi, sekira pukul 09.00 WIB operator di Arung Jeram Lukup Badak memanggil nama kelompok atas nama Aldin NL, untuk bersiap-siap ke arah perlengkapan arung jeram setelah 30 menit menunggu giliran.
Setelah tim memakai perlengkapan keamanan, berupa pelampung, helm dan dayung, tim diarahkan mengabadikan moment pada spot yang sudah disediakan oleh pihak pengelola sebelum turun ke sungai.
Tim yang berjumlah 10 orang dibagi menjadi dua kelompok. Empat orang memilih paket semi ekstrem dan 6 orang lagi memilih paket family atau keluarga.Sebelum rafting atau arung jeram, para tour guide memberikan arahan tentang keselamatan kepada wisatawan dan berdoa agar tidak ada halangan dan hambatan selama rafting.
Perahu karet berisi enam orang plus satu pemandu siap berputar mengikuti arus sungai Krueng Peusangan. Air sejuk. Udaranya segar jadi ciri khas yang membuat wisata ini populer di kalangan wisatawan.
Berhubung paket family arusnya tidak begitu deras sehingga mengharuskan wisatawan untuk mendayung lebih kuat agar perahu karet bisa melaju lebih cepat. Kendati demikian perahu sesekali juga tersangkut di bebatuan yang mengharuskan tour guide bekerja ekstra agar perahu dapat seimbang kembali.
Tak banyak memacu adrenalin. Namun di paket family ini wisatawan juga bisa fokus menikmati alam di sepanjang rute. Pegunungan dan pemandangan hutan yang masih asri membuat sensasi rafting semakin seru.Selain itu, pohonnya rindang memberi keteduhan saat rafting. Di kanan kiri sungai terdapat kebun dan persawahan warga.
Setiap spot foto, tour guide memperlambat gerakan perahu agar wisatawan bisa berswafoto secara bergantian. Para tour guide juga mengatur dan memberikan arahan kepada wisatawan agar berpose di ujung perahu demi hasil yang menakjubkan.
Di tengah perjalanan, saat air dangkal dan aman, tour guide juga mempersilahkan wisatwan untuk berenang namun tetap berada dalam pengawasannya. Namun jika arusnya deras, mereka kembali menarik wisatawan untuk naik ke atas perahu.